Tuesday, 7 October 2014

Badan dan Jiwa

Badan dan Jiwa

Badan dan jiwa merupakan satu kesatuan yang membentuk pribadi manusia.
Badan manusia adalah elemen mendasar dalam membentuk pribadi manusia. Hakikat badan terletak dalam seluruh aktivitas yang terjadi dalam badan.
Jiwa manusia adalah badan manusia tidak memiliki apa-apa tanpa jiwa. Jiwa harus dipahami sebagai kompleksitas kegiatan mental manusia. Jiwa menyadarkan manusia siapa dirinya.

Ada dua aliran dalam memandang badan dan jiwa, yaitu:

  • Monoisme

Aliran yang menolak pandangan bahwa badan dan jiwa merupakan dua unsur yang terpisah. Terdapat 3 aliran, yaitu:

  1. Materialisme: menempatkan materi sebagai hal dasar dari segala hal.
  2. Teori identitas: mengakui aktivitas mental manusia, badan dan jiwa merupakan dua elemen yang sama.
  3. Idealisme: ada hal yang tidak dapat diterangkan berdasarkan materi seperti pengalaman, nilai, dan norma. Rene Descartes dengan cogito ergo sum-nya menjadi peletak dasar bagi idealisme.
  • Dualisme
Badan dan jiwa adalah dua elemen yang berbeda dan terpisah. Terdapat 4 cabang, yaitu:
  1. Interaksionisme: fokus pada hubungan timbal balik antara badan dan jiwa.
  2. Okkasionalisme: memasukkan dimensi ilahi dalam membicarakan hubungan antara badan dan jiwa.
  3. Pararelisme: sistem kejadian ragawi terdapat di alam dan sistem kejadian kejiwaan ada pada jiwa manusia.
  4. Epifenomenalisme: melihat hubungan jiwa dan badan dari fungsi syaraf.
sumber:powerpoint materi pembelajaran filsafat 2014. 

0 comments:

Post a Comment